Catatan Redaksi : Mengupas Makna Solid dan Kompak untuk Tim Sukses

nusant11 | 9 Oktober 2024, 19:42 pm | 74 views

GARUT | N-24JAM – Untuk mencapai tujuan yang sukses, maka penting kerjasama yang baik dalam suatu kelompok atau komunitas. Dan tentunya setiap kelompok atau komunitas ini memiliki pemimpin atau leader. Leader harus bisa menyatukan ratusan bahkan ribuan keinginan setiap anggotanya. Leader selalu mengajak kompak dan solid guna tercapainya suatu keinginan.

 

Kompak dalam kerjasama adalah sejauh mana anggota kelompok bersatu dan berkomitmen satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama. Kekompakan merupakan salah satu hal yang penting dalam kerja sama tim atau teamwork.

 

Kekompakan ditandai dengan kuatnya hubungan antar anggota tim. Adanya ketergantungan dalam urutan tugas dan hasil yang ingin dicapai dan komitmen yang tinggi sebagai bagian dari sebuah tim.

 

Untuk membangun kerjasama tim yang kompak, anda bisa membangun rasa saling percaya, saling pengertian, keterbukaan, kejujuran, dan keberanian. Membangun komunikasi, menerapkan aturan dasar yang telah ditetapkan dan disepakati bersama, membagikan informasi secara terbuka, memberikan kesempatan kepada anggota tim untuk menyampaikan pendapat dan memberikan penghargaan kepada anggota tim.

 

Begitu pun membangun kekompakan dan kerjasama untuk tujuan politik, leader harus mampu mengakomodir semua keinginan anggota yang dipimpinnya. Dari persentase jumlah seluruh anggota, semaksimal mungkin bisa 100% terakomodir.

 

Pribahasa “Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga” yang memiliki arti bahwa kesalahan sekecil apapun dapat berdampak luas pada citra seseorang atau organisasi. Peribahasa ini mengandung pesan agar selalu berhati-hati dalam bertindak. Jika melakukan kesalahan kecil, reputasi yang sudah dibangun selama ini dapat rusak dan menjadi sia-sia.

 

Tim yang tidak kompak dapat berdampak negatif pada hasil kerja, seperti produktivitas menurun, anggota tim bekerja secara independen dan hanya mengejar hasil individu, bukan tujuan tim.

 

Dampak lainnya yakni, kinerja buruk. Tim yang berkinerja buruk tidak memiliki misi yang jelas, dan anggota tim tidak dapat mengartikulasikan tujuan/sasaran proyek tim mereka. Selai itu, kurangnya kepercayaan. Jika anggota tim tidak saling percaya, maka akan sulit untuk bekerja sama dengan baik dan mencapai tujuan bersama.

Berita Terkait