JAKARTA | N-24JAM – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan sebagai sendi perekonomian Indonesia. Diharapkan Indonesia memiliki infrastruktur yang semakin berdampak langsung pada masyarakat. Demikian yang disampaikan Menko AHY saat menghadiri kegiatan Fun Run yang diikuti oleh pegawai Kementerian Pekerjaan Umum dan masyarakat pada Sabtu (14/12/2024) dalam rangka memperingati Hari Bina Marga 2024.
“Sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan semua stakeholder, kita ingin menghadirkan infrastruktur yang semakin berdampak langsung pada masyarakat. Jalan merupakan sendi perekonomian yang sangat penting, oleh karena itu tentu semangatnya adalah ke depan, jalan-jalan negara, apakah itu jalan tol, jalan menghubungkan antar provinsi, kabupaten, kota, termasuk desa, menghubungkan antara sawah dengan pasar misalnya, itu juga semakin baik. Agar kita semua semakin produktif,” tambah Menko AHY.
Menyongsong arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru), Menko AHY menegaskan pentingnya kesiapan infrastruktur transportasi. Beliau juga menekankan pentingnya kesiapan posko di berbagai wilayah untuk mengantisipasi kendala yang mungkin terjadi.
“Kita berharap satuan-satuan atau unit-unit yang berada di lapangan terutama meyakinkan agar transportasi darat, laut, udara, termasuk tentunya melalui kereta api, sebetulnya ini wilayahnya Kementerian Perhubungan juga, tetapi tentu Kementerian PU juga punya andil yang besar karena meyakinkan agar infrastruktur tadi yang benar-benar akan digunakan selama arus mudik bisa dikatakan atau arus yang tinggi, karena Natal dan Tahun Baru ini bisa benar-benar ready,” jelas Menko AHY.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kebersamaan, tetapi juga pengingat pentingnya peran infrastruktur dalam mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah tetap berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur yang lebih baik demi Indonesia yang lebih maju.
Sumber :
Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik,
Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan
