

GARUT | N-24JAM – Diprakarsai Solidaritas Musik Garut (Somuga), OCCR Musik Café kembali menggelar acara budaya “Rabu Nyunda”. Sebuah pagelaran seni yang menghadirkan keindahan budaya Sunda dalam balutan musik dan pertunjukan tradisional.
Acara yang digelar pada Rabu (05/02/2025) malam ini, menjadi wadah untuk melestarikan seni Sunda, dengan menampilkan Kecapi Suling, Tembang Sunda, serta Pupuh, yang dibawakan oleh anak-anak hingga dewasa dari Sanggar Seni Sunda Agree.
Sanggar ini dikenal sebagai lembaga pengkaderan yang aktif memperkenalkan seni Sunda kepada generasi muda sejak usia dini, sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya.
Menambah kemeriahan di malam tersebut, kolaborasi musik Pop Sunda modern turut hadir, menciptakan harmoni antara musik tradisional dan kekinian. Acara ini juga menjadi momentum spesial dengan peluncuran single terbaru berjudul “Neng Nyeri”, karya Ajang Queen, seorang musisi sekaligus pengurus PAPPRI Garut. Single ini dibawakan oleh Ria Valeria, penyanyi muda berbakat asal Kecamatan Sukawening.
Ria Valeria : Bakat Muda dengan Nuansa Rock Sunda
Ria Valeria bukanlah nama asing di dunia kompetisi musik. Dengan karakter vokal yang kuat dan warna suara khas slow rock Sunda, ia berhasil menarik perhatian para pencari bakat dari PAPPRI Garut. “Neng Nyeri” menjadi langkah awalnya dalam industri musik profesional, dengan harapan bisa diterima oleh para pencinta musik Sunda, khususnya di Jawa Barat.
Komitmen PAPPRI Garut dan Kitazama Production
Sebagai bentuk dukungan terhadap musisi muda daerah, PAPPRI Garut bersama Kitazama Production berencana untuk terus memproduksi lagu-lagu berbahasa Sunda dalam berbagai genre, mulai dari Pop Klasik, Dangdut, Koplo, hingga Rock. Langkah ini diharapkan mampu mengangkat potensi penyanyi muda di Kabupaten Garut, sekaligus memperkuat eksistensi musik Sunda di kancah yang lebih luas.
Dukungan dari Berbagai Tokoh dan Pemerintah
Kesuksesan acara ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Malam pagelaran “Rabu Nyunda” dihadiri langsung oleh tokoh-tokoh penting, antara lain, perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Euis Saripah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Drs Ade Hendarsyah, Praktisi Hukum, Pj Ketua KONI Garut, Budi Rahadian SH, Pj Ketua KONI Garut, Tokoh Masyarakat Peduli Garut, H Abu Satriani, Ketua Wahegar, Susi Sabion, Ketua Arabi, Hj Rida dan perwakilan Pengurus Gomes 2 Biebie Bagja.
Dengan tingginya antusiasme dari masyarakat, “Rabu Nyunda” akan terus digelar secara rutin setiap hari Rabu. Acara ini menjadi ajang berkumpulnya seniman, musisi, dan pecinta seni untuk bersama-sama menjaga warisan budaya Sunda tetap hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi. (*)