AHY Kembali Nahkodai Partai, Akademi Demokrat Siap Kompak Jadi Garda Depan Perjuangan

nusant11 | 26 Februari 2025, 13:40 pm | 160 views

JAKARTA | N-24JAM – Ditetapkannya kembali Dr H Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, menjadi kebanggaan tersendiri bagi para Taruna Akademi Demokrat, mulai dari angkatan pertama dan kedua. AHY dinilai berhasil dalam membawa kapal besar Partai Demokrat di periode 2020-2025.

Di periode selanjutnya tahun 2025-2030, para Taruna Akademi Demokrat tetap satu komando mendukung penuh Ketua Umum Partai Demokrat AHY dalam perjuangan lima tahun kedepan.

Jajaran Akademi Demokrat

 

“Kami para Taruna Akademi Demokrat, siap mendukung sepenuhnya Ketum AHY memimpin kembali Partai Demokrat untuk periode 2025-2030, AHY lanjutkan,” ujar Keni Novandri didampingi para Taruna Akademi Demokrat di lokasi Kongres VI, Hotel Rizt Carlton Pacifik Place Jakarta, Selasa (25/02/2025) malam.

“Kami sangat paham dengan kondisi masa kepemimpinan Ketum AHY lima tahun kebelakang. Ragam hal rintangan yang tidak mudah. Bahkan tadi dalam pidato politiknya Ketum AHY menyampaikan adalah perebutan kekuasaan kepemimpinan partai. Namun Alhamdulillah bisa dilewati, dan kami para Taruna Akdem ini menjadi saksi saat itu,” tambah Keni.

Sesuai dengan apa yang disampaikan Ketum AHY, lanjut Keni, kedepan Taruna Akademi Demokrat juga siap menjadi garda terdepan dalam perjalanan, perjuangan Partai Demokrat, untuk kepentingan rakyat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ketua Umum Partai Demokrat Dr H Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

 

Seperti halnya disampaikan Ketum AHY, Kongres VI Partai Demokrat, yang menyoroti kesuksesan partainya dalam melewati tiga ujian besar. Ujian pertama adalah pandemi Covid-19 yang bertepatan dengan Kongres V pada Maret 2020. 

“Saat itu, pemerintah mengumumkan lockdown, yang membatasi mobilitas dan memaksa kami untuk berfokus pada kebijakan dan aksi nyata dalam menyelamatkan rakyat,” kata AHY.

Jajaran Akademi Demokrat

 

Selanjutnya kata AHY, adalah ancaman terhadap kedaulatan partai yang terjadi di awal 2021, upaya kudeta oleh sekelompok pengkhianat yang bersekongkol dengan oknum kekuasaan. Namun, dengan keberanian dan kesetiaan seluruh kader, Demokrat berhasil mempertahankan kehormatannya. Gerakan “Selamatkan Demokrat, Selamatkan Demokrasi” pun menggema di berbagai ruang publik, baik di media sosial maupun di kampus-kampus.

Ujian ketiga yang dihadapi adalah dinamika politik menuju Pilpres 2024. AHY menuturkan bahwa Demokrat sempat menghadapi kejutan politik saat mereka ditinggalkan begitu saja oleh mitra koalisinya. Namun, ia menegaskan bahwa kejadian tersebut justru membawa Demokrat kepada jalan yang lebih baik. (NS)

Berita Terkait