Mahasiswa Institut Teknologi Garut Gelar Pelatihan Mesin Pemisah Gabah di Kelurahan Pataruman

nusant11 | 3 Juli 2024, 11:53 am | 48 views

GARUT | N-24JAM – Dua mahasiswa dari Institut Teknologi Garut (ITG), Haikal Muhammad Purkon dan Muhamad Tata, telah mengadakan pelatihan pembuatan mesin pemisah gabah bagi warga Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, pada Jum’at (28/06/2024).

Pelatihan ini merupakan bagian dari mata kuliah Capston Design di bawah bimbingan dosen Anung Andi Hidayatulah, ST.MT. Mahasiswa ITG, Haikal dan Tata memanfaatkan pengetahuan yang mereka peroleh selama perkuliahan untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengabdian kepada masyarakat, salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Mesin pemisah gabah yang diajarkan bertujuan untuk membantu petani Kelurahan Pataruman dalam memisahkan gabah dari jerami dengan lebih efisien. Seminar pelatihan yang berlangsung pada Sabtu lalu mencakup penjelasan teoritis tentang cara kerja mesin dan demonstrasi langsung pembuatan serta pengoperasiannya.

“Kami berharap pelatihan ini memberikan manfaat nyata bagi para petani di Desa Pataruman. Alat ini mempercepat proses pemisahan gabah isi dengan gabah kosong dan meningkatkan efisiensi kerja sehingga hasil panen dapat ditingkatkan,” ujar Haikal.

Di tempat yang sama, Tata menambahkan, bahwa kegiatan tersebut juga untuk memupuk jiwa sosial dan tanggung jawab mahasiswa terhadap masyarakat sekitar.

“Kami ingin berbagi ilmu yang kami dapatkan di bangku kuliah dengan masyarakat, sekaligus belajar dari mereka tentang kebutuhan dan tantangan di lapangan,” katanya.

Terpisah, selaku dosen pembimbing, Anung Andi Hidayatulah, ST. MT., mengapresiasi inisiatif Haikal dan Tata.

“Kegiatan ini menunjukkan bahwa mahasiswa ITG tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmu untuk memberikan solusi praktis bagi masyarakat. Ini adalah contoh implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi,” jelasnya.

Dengan pelatihan ini, diharapkan para petani Desa Pataruman terbantu dalam pengolahan hasil panen mereka, dan semoga lebih banyak mahasiswa terinspirasi untuk melakukan kegiatan serupa di masa mendatang. (*)

Berita Terkait