GARUT | N-24JAM – Sebuah seni pertunjukan tradisional dalam budaya Islam yang melibatkan musik, nyanyian, tari, dan gerakan-gerakan tubuh yang bersifat spiritual dan religius, ini disebut Hadroh. Pertunjukan Hadroh sering dilakukan dalam rangkaian acara keagamaan atau perayaan keagamaan.
Hadroh merupakan bentuk pujian yang sangat penting dalam budaya Islam. Bukan hanya sekadar ungkapan syukur dan penghormatan kepada Rasulullah Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menjadi sarana silaturrahmi dan kebersamaan dalam umat Islam. Seni nuansa Islami ini menggabungkan unsur-unsur budaya, dan agama dalam satu kesatuan. Seni Hadroh memiliki variasi yang khas dalam berbagai negara dan wilayah, yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Di Indonesia juga saat ini banyak yang mengembangkan seni yang bernuansa Islami ini. Kerap digelar di acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) atau bahkan di hajatan warga, sebagai pelengkap rangkaian acara tabligh akbar. Seni ini menjadi salah satu syiar Agama Islam.
Seperti halnya Group Hadroh Hidayatul Qulub, pimpinan Khotib yang berada di Kampung Dangdeur RT 01/02 Desa Dangdeur Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut. Group Hadroh ini berdiri sejak tahun 2020 silam dan pernah mengikuti beberapa ajang lomba untuk mengasah keterampilannya para pelaku seni ini, baik dari sisi olah vokal maupun kreasi tabuhan alat musiknya.
“Disamping sebagai Syiar Agama Islam, karena yang kami suguhkan adalah berupa puji-pujian dan shalawat nabi. Kita kerap tampil di hajatan khitanan dan pernikahan, baik di kampung sendiri atau keluar desa. Atau tampil di acara-acara Peringatan Hari Besar Islam,” ujar Khotib, Rabu (17/07/2024).
Group Hadroh Hidayatul Qulub, kata Khotib, siap menerima panggilan tampil bagi siapa saja warga yang berminat, baik untuk acara hajatan resepsi pernikahan juga khitanan atau kegiatan lainnya, bisa datang langsung ke alamat atau kontak konfirmasi ke 083825722306 (telepon/WA). (*)
