Bara Baja DPC Garut Gelar Diskusi Publik dalam Upaya Pencegahan Ancaman Radikalisme, Intoleransi dan Bahaya Narkoba

nusant11 | 10 Juli 2024, 15:00 pm | 310 views

GARUT | N-24JAM – Dalam rangka menjaga keutuhan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan maraknya peredaran narkoba, dengan engambil tema “Ancaman Bahaya Radikalisme, Intoleransi dan Narkoba Bagi Generasi Bangsa”, organisasi masyarakat Barisan Relawan Bhineka Jaya (Bara Baja) DPC Kabupaten Garut, gelar Diskusi Publik di Aula Kecamatan Cilawu, Rabu (10/07/2024).

 

Pantauan media, hadir dalam acara, Ketua MUI Kabupaten Garut, KH Sirojul Munir, Ketua Umum Almagri, KH Aceng Abdul Mujib, Kesbangpol, BNNK, Sat Binmas Polres Garut, unsur Forkopimcam Cilawu, para kepala desa, DPP Bara Baja, DPD GANNA Kabupaten Garut, Insan Pers serta para undangan lainnya.

 

Camat Cilawu, Anas Aolia Malik, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih dengan digelarnya acara yang diinisiasi oleh DPC Bara Baja. Anas menyambut baik atas peran serta masyarakat dalam membantu pemerintah. Warga berkolaborasi dengan pemerintah dalam upaya mempertahankan kedaulatan NKRI dan pencegahan dengan maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Garut.

 

“Ini temen temen dari DPC Barabaja yang berinisiasi kegiatan ini yang melibatkan tokoh masyarakat dan pemuda mengadakan diskusi publik. Tentu ini sungguh sangat luar biasa. Memang harus seperti ini,” ujar Anas, krpada wartawan di sela-sela kegiatan.

 

Anas menyebut, kegiatan yang dilakukan dalam hal diskusi wawasan kebangsaan dan upaya pencegahan bahaya narkoba di aula kecamatan memang baru saat ini dilakukan. Namun tentunya, kata dia, materi-materi tersebut kerap juga disampaikan di tempat-tempat lain, melalui pengajian, di sekolah dan lainnya.

 

Dalam menghadapi masalah misalnya radikalisme, Anas mengatakan, di wilayah Kecamatan Cilawu, pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan unsur forkopincam lainnya.

 

“Pertama, bagaimana upaya preventif, yang alhamdullillah sampai saat ini untuk di Cilawu sengaja yang diundang adalah dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan lembaga MUI,” katanya.

 

Anas berharap, bagaimana tokoh-tokoh yang diundang ini bisa mentransfer ilmu kepada masyarakat, menjadi corong di masyarakat, bisa memberikan pemahaman dan memberikan ilmu.

 

Ketua Bara Baja, Mila Meliani, menyampaikan, dengan diadakannya kegiatan diskusi publik tersebut, merupakan upaya pencegahan terhadap radikalisme serta bahayanya narkoba di wilayah Kabupaten Garut.

 

“Tujuan kita ini karena ingin memiliki negara aman. Ini merupakan partisipasi kami untuk peduli terhadap masyarakat, untuk menyampaikan apa yang menjadi ancaman-ancaman bagi generasi bangsa yang melakukan radikal akibat kecanduan kecanduan obat terlarang,” jelasnya.

 

Mila menyampaikan, pihaknya merasa khawatir terhadap kejadian-kejadian yang ada seperti peristiwa pembunuhan, pemerkosaan dan lainnya termasuk maraknya peredaran narkoba. Ia berharap, materi-materi yang disampaikan, baik tentang ancaman radikalisme dan intoleransi serta bahaya narkoba, diaplikasikan di lingkungan masyarakat. Karena peran serta masyarakat ini sangat diperlukan.

 

“Ayo kita melakukan pencegahan terhadap peredaran narkotika dan obat obatan terlarang atau narkoba yang kini marak masuk dikalangan anak muda, yang akibatnya berdampak terhadap munculnya berbagai perlakuan kekerasan dan lain sebagainya. Karena ini merugikan semuanya,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait