GARUT | N-24JAM – Para orangtua siswa di SD Negeri 2 Depok, Desa Depok Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut, keluhkan anaknya yang belajar di teras karena kurangnya fasilitas sarana ruang kelas di sekolah. Hal ini terjadi sudah hampir dua tahun ajaran. Para orangtua siswa berharap pemerintah serius memikirkan masalah ini, untuk kelancaran proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
“Ini sangat mengkhawatirkan sekali, makanya keinginan kami para orangtua, ingin adanya sarana prasarana yang memadai, punya ruang kelas untuk belajar mengajar yang maksimal,” ujar Fatimah, salah seorang orangtua siswa, saat sedang menjemput anaknya pulang sekolah, Jum’at (02/08/2024).
Fatimah, menyebut, anaknya yang pertama hingga terakhir bahkan cucunya, sekolah di SD Negeri 2 Depok. Dimana saat ini kondisi ruang kelas yang kurang belum ada penambahan bangunan, hingga siswa tak tertampung di ruang kelas yang ada.
“Kami ingin anak-anak kami belajar sebagaimana mestinya di dalam kelas yang normal dan memadai, tidak seperti sekarang di teras sekolah. Sekolah ini kurang fasilitas,” ungkapnya.
Apalagi kata dia, sekarang menghadapi “fullday”. Otomatis sarana prasarana ini terutama ruang kelas, jumlahnya harus maksimal dan memadai, termasuk bangunan pendukung lainnya seperti toilet dan lainnya.
“Disamping bangunan ruang kelas yang cukup, sarana lain juga seperti WC harus normal layak dan bisa digunakan. Karena gak mungkin anak-anak kami terutama yang rumahnya jauh dari sekolah, kalau ingin ke toilet, harus pulang dulu ke rumah. Kami miris dengan kondisi sekolah dengan minimnya fasilitas,” katanya.
Ia berharap, dorongan dari pemerintah setempat hingga ke tingkat pemerintah pusat, agar fasilitas bangunan sarana prasarana di SD Negeri 2 Depok, diperhatikan sebagaimana mestinya. Segera dibangun ruang kelas sesuai kebutuhan, termasuk bangunan pendukung lainnya.
“Karena, walaupun anak punya potensi prestasi baik, kalau mereka belajar diluar, konsentrasi belajarnya tidak maksimal. Ada orang lewat kelihat, ada hewan lewan dilihat. Jadi konsentrasi belajarnya mereka terganggu. Beda saat belajar di dalam kelas, saat guru mengajarkan pelajaran, anak-anak akan fokus,” ucapnya.
Bisa lihat videonya link dibawah ini :
https://youtu.be/G8kDiGE0cDA?si=tcu-vZKRjDloIbAc
Fatimah menilai, siswa jebolan sekolah dari SD Negeri 2 Depok ini sangat baik. Termasuk ia juga menceritakan anak-anak yang merupakan alumni. Dimana anak-anaknya hasil pendidikan di sekolah tersebut, bisa dikatakan para guru pengajar berhasil dalam mendidik siswanya.
“Alhamdulillah, sekolah ini berprestasi, berhasil, ketiga anak saya yang lulusan dari sini, yang pertama wirausaha, yang kedua sudah bekerja di pengadilan dan yang ketiga saat ini mau ke perguruan tinggi. Makanya saya sangat berharap, pemerintah bisa segera memperhatikan sekolah ini, segera bangun kekurangan sarana prasarananya agar lebih baik,” pungkasnya. (*)