GARUT | N-24JAM – Pada Kamis (04/07/2024) dini hari, seorang ibu muda menangis sendu saat menjemput anaknya yang terjaring razia tim gabungan dari Dempom III/2 Garut, Propam Polres, Satpol PP, BNNK dan Dinas Sosial. Pasalnya sang ibu ketakutan apakah yang menjadi masalah sehingga anaknya terciduk dan digelandang ke Mako Denpom.
“Saya baru pulang kerja, dikasih tahu harus jemput anak saya. Padahal saya sudah WhatsApp anak saya, jangan keluyuran malam keluar rumah,” ucapnya dengan air mata berlinang dan suara sendu.
Diketahui dari pengakuan sang ibu tersebut, anaknya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuaraan (SMK) Swasta di Garut. Saat ini sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bengkel motor.
“Anak saya masih sekolah di SMK, saat ini sedang PKL. Saya sudah wanti-wanti jangan keluar rumah, eh malah diajak temannya,” ucapnya.
Saat ditanya awak media, remaja laki-laki berinisial A ini mengaku diajak sama temannya untuk hiburan karaoke di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan. Namun apesnya saat ada razia gabungan tak bisa menunjukan identitas e-KTP kepada petugas. Saat di Mako Denpom juga sempat dilakukan test urine oleh petugas BNNK Garut.
Pihak anggota Satpol PP juga menyayangkan remaja tersebut, karena belum cukup umur, masih sekolah, berada di lokasi tempat hiburan malam karaoke. Usai diberikan pembinaan kepada anak remaja tersebut, juga pengarahan kepada ibunya, petugas langsung mempersilahkan pulang ke rumahnya. (*)