Tekankan Keseimbangan Kesejahteraan dan Lingkungan, Menko AHY Dorong Kolaborasi Untuk Solusi Pembangunan Berkelanjutan

nusant11 | 28 September 2025, 18:35 pm | 35 views

JAKARTA | N-24JAM — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa pembangunan ekonomi tidak boleh mengorbankan keberlanjutan lingkungan. Pesan ini ia sampaikan saat memberikan keynote speech pada acara ESG Now Movement 2025 di Jakarta, Minggu (28/9/2025).

“Seiring kita mengejar pertumbuhan ekonomi, termasuk kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, harus disertai pula dengan kepedulian menjaga lingkungan dan bumi kita. Oleh karena itu, bagaimana kita menempatkan kesejahteraan dan keberlanjutan. Keduanya penting dan keduanya tidak bisa ditunda,” tutur Menko AHY.

Dalam kesempatan itu, Menko AHY menyampaikan apresiasi kepada Pemimpin Redaksi Republika, Andi Muhyiddin, beserta tim redaksi, komunitas Indonesia Water Warriors, dan gerakan ESG Now Movement yang menginisiasi kegiatan tersebut.

“Hari ini kita bersatu dalam sebuah gerakan moral sekaligus aksi nyata, yaitu Climate Run. Kita berlari walau tidak jauh, tetapi ingin mengampanyekan bahwa kita harus menjaga bumi yang semakin tua, semakin panas, dan terus menghadirkan dampak-dampak dari krisis iklim. Ini bukan hoaks, bukan fake news—kita semua merasakannya,” ungkapnya.

Menurut Menko AHY, Climate Run bukan sekadar olahraga, melainkan simbol kepedulian bersama terhadap masa depan bumi. Ia menekankan tiga tantangan besar terkait pengelolaan air di Indonesia, yaitu kekurangan air saat musim kemarau, kelebihan air pada musim hujan, serta penurunan kualitas air akibat pencemaran.

“Tiga hal itu membutuhkan kolaborasi pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, kita semua yang hadir di sini, dan tentunya media. Pendekatan lima elemen ini menurut saya akan sangat efektif untuk menghadirkan solusi yang lebih permanen dan lebih baik bagi kita semua,” jelasnya.

Kepada wartawan yang hadir, Menko AHY juga menekankan bahwa lingkungan harus menjadi fondasi utama dalam setiap kebijakan pembangunan, termasuk pembangunan infrastruktur.

“Saya tentunya juga ingin mendorong dari sisi infrastruktur agar kita dapat mencegah kekeringan, mencapai ketahanan air bersih untuk semua, serta mencegah bencana alam akibat banjir maupun kerusakan lingkungan yang kita timbulkan sendiri,” ungkapnya.

Menko AHY menutup dengan ajakan kolaboratif kepada seluruh pihak agar lebih serius menjaga kualitas air dan kebersihan sungai.

“Karena tanpa air, tidak ada kehidupan yang baik. Oleh karena itu, pemerintah harus bersama-sama dengan semua kalangan, stakeholders, berkolaborasi. Ini bukan hanya kampanye dalam narasi, melainkan juga aksi nyata di lapangan,” pungkasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno, COO Republika Rangga Danu, Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang Nazib Faizal, serta Staf Khusus Herzaky Mahendra Putra.

Sumber : 

Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik
Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan

Berita Terkait